Dinasty Han

Dinasty Han adalah salah satu dari Tiga Dinasty terkuat dan berpengaruh di China dalam catatan sejarah China, karena pengaruhnya yang besar, Etnis mayoritas di China sekarang ini menyebut diri mereka orang-orang Han.

“Cina

China is a country in East Asia whose culture is considered the oldest, still extant, in the world. The name `China’ comes from the Sanskrit Cina (derived from the name of the Chinese Qin Dynasty, pronounced `Chin’) which was translated as `Cin’ by the Persians and seems to have become popularized through trade along the Silk Road from China to the rest of the world.

Orde Lama

Orde Lama adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soekarno di Indonesia. Ir. Soekarno adalah presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945 – 1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.

Agama Masyarakat Persia

Peradaban Persia telah memperkenalkan tiga agama utama yaitu Zoroastrianisme, Manikeanisme, dan Bahá'í.

Candi Sukuh

Nama Sukuh diambil dari nama Bukit Sukuh tempat candi itu berada .Di samping Bukit Sukuh ada Bukit Tambak, dan Bukit Pringgondani. Sedangkan nama sukuh sendiri dari kerthabasanya memiliki 3 arti, yang pertama, “kesusu waton bakuh” atau tergesa-gesa asalkan kuat.


counters

Selasa, 24 November 2015

Tutorial AVS Video Editor

  1. Buka AVS Video Editor yang sudah di instal, jika belum ada dan belum diinstal, silahkan download dulu disini
  2. Untuk memulai, silahkan klik menu FILE-->NEW PROJECT
  3. Setelah kita berhasil membuat project baru, sekarang kita akan memasukkan beberapa gambar, video  dan musik. Caranya, Klik menu FILE-->IMPORT MEDIA
  4. Maka kita akan diarahkan ke browse komputer kita, silahkan pilih file apa saja yg akan kita ambil. Disini saya memberikan contoh memasukkan 2 gambar yg bawaan dari Windows 7, 1 lagu Greyson Chance - Summer Train, dan Video Animasi Larva - Ant

  5. Untuk mulai mengedit, kita perlu memasukkan file tersebut ke Time Line, cara tinggal Drag file kehendaki ke Time Linenya.
    Klik untuk perbesar gambar
  6. Jika sudah selesai nge-DRAG-nya, sekarang kita masuk kepelajaran selanjutnya, yaitu menjadikannya menjadi lebih menarik dengan menambahkan Transitions, Effects, Text dan juga Voice (Suara). Perhatikan gambar dibawah ini:
    • Transitions
      Untuk menambahkan Transition, silahkan klik Transitions, pilih mana yg akan digunakan dan Drag kearah diantara video atau gambar

    • Video Effect
      Untuk menambahkan Effect, caranya hampir sama seperti Transitions, cuma kalau ini kita harus menambahkan manual dulu, caranya klik kanan-->Add or Replace Video Effect. Selanjutnya tinggal mengatur seberapa panjang Effect itu berjalan, terserah kita.
    • Text
      Untuk menambahkan Text, caranya sama dengan untuk menambahkan Video Effect.
    • Voice
      Untuk menambahkan suara, kita memerlukan microphone atau headset. Jika sudah terpasang, silahkan klik Start Recording
  7. Setelah semua sudah selesai, simpan dulu project ini agar tidak hilang. Caranya Klik menu FILE-->Save Project. Atau bisa juga dengan menekan tombol kombinasi CTRL+S
  8. Project sudah tersimpan, maka selanjutnya adalah menjadikannya sebagai Movie atau Video agar bisa diputar menggunakan pemutar Video seperti K-Lite, VLC, KMPlayer dll. Caranya adalah dengan menekan tombol Produce
  9. Maka akan muncul windows baru, disitu banyak pilihan, pilih saja yang File, kemudian klik Next. Sudah saya beri tanda merah

  10. Selanjutnya adalah memilih format dari Video tersebut. Saya sarankan agar memilih AVI saja, karena AVI merupakan Format Video yang paling banyak digunakan. Dan disebelah kanannya ada Advanced, gunanya untuk mengatur kualitas dari Video tersebut, semakin tinggi kita mengatur, maka semakin bagus kualitasnya. Namun, jika kalian belum mengerti cara mengaturnya, lebih baik tidak usah diatur, biarkan saja sesuai pengaturan dari sananya (Default)

  11. Oke, sekarang kita masuk ketahap terakhir, Silahkan tulis nama File ini dan pilih tempat Outputnya. Klik Create, tunggu beberapa saat hingga selesai. Lama pembuatan Video ini tergantung dari panjang  video yang kita buat.

  12. Selamat, Anda telah berhasil mengedit Video sesuai selera anda. Jangan lupa di share and like ya jika kalian suka......

Jumat, 07 Agustus 2015

MAKANAN TRADISIONAL YANG TERGERUS ZAMAN


Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang memiliki sejuta keindahan panorama alam, dan panorama budaya yang menjadi daya tarik tersendiri untuk Indonesia maupun untuk negara lain. Selain itu Indonesia juga memiliki daya tarik lain yang cukup memberikan Indonesia pada sebuah penghasilan yang besar yaitu memiliki Sumber Daya Alam, dan Sumber Daya Manusia, selain itu salah satu yang terpenting adalah budayanya. Budaya Indonesia masih terbilang budaya yang masih bersifat tradisional, dan unik karena budaya Indonesia dari dulu sampai sekarang masih menggunakan unsur kedaerahan yang sangat kental sekali. Selain dari segi budaya yang masih sangat kental, tak lupa Indonesia juga memiliki makanan tradisional yang membuat masyarakat luar tertarik untuk mencobanya. Makanan tradisional berasal dari daerah-daerah Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, makanan tradisional ini antara lain Singkong, Jagung, Kentang, Ubi, Tiwul dan lain-lain. Orang zaman dahulu sangat menyukai makanan seperti ini bahkan mereka setiap harinya harus memakan makanan Singkong, Jagung, dan Ubi sebagai pengganti lauk-pauk mereka. Namun sekarang apa daya.. makanan tradisional yang menyehatkan, bersih dari formalin seperti ini tidak disukai oleh generasi sekarang, malah sudah terbilang hilang begitu saja atau bahkan generasi muda sekarang tidak tahu, ataupun tidak pernah mendengar makanan seperti ini. Sungguh ironis makanan tradisional sekarang yang dipandang sebelah mata oleh generasi muda zaman sekarang. Kebanyakan anak-anak sekarang gemar dengan makanan yang sudah siap saji atau yang lebih dikenal dengan Fast Food. Padahal makanan Fast Food sangat tidak baik dan tidak menyehatkan untuk tubuh seseorang. Tetapi kebanyakan orang baik itu usia anak-anak maupun remaja suka dengan makanan zaman sekarang dibandingkan dengan makanan zaman dulu. Mungkin karena anak-anak maupun remaja sekarang melihat makanan tradisional dari segi bentuk, rasa, dan cara pengolahannya yang tidak menarik ataupun mereka gengsi untuk memakannya. Ya itulah generasi muda sekarang yang suka pilih-pilih dengan makanan. Kalau mereka tidak suka dengan makanan itu dan menganggapnya kuno mereka tidak suka sampai kapanpun.

Kita bisa lihat contoh atau peristiwa yang beberapa hari lalu ngetrend atau heboh di bicarakan, yaitu seorang Presiden RI yang menikahi anaknya di Solo Jawa Tengah yang bernama Gibran dengan Selvi. Walaupun Gibran adalah anak Presiden Republik Indonesia atau anak orang penting di negara ini, mereka menikah dengan sederhana sekali. Contoh kesederhanaanya bisa dilihat dari makanan ketika prasmanan pernikahan Gibran dengan Selvi ini. Makanan yang disajikan untuk para tamu bersifat tradisional khas dari Solo, maupun makanan khas dari luar daerah Solo. Sehingga tamu-tamu penting atau pejabat-pejabat yang datang mau menikmati makanan tersebut dan menurut mereka makanan-makanan yang dihidangkan sangat enak walaupun tradisional. Contoh ini merupakan bukti bahwa masyarakat Indonesia tidak melupakan makanan tradisional daerah asalanya. Sebenarnya setiap apapun makanan itu enak dan unik. Khusunya makanan tradisional daerah asal kita yang terbilang masih sangat unik dan enak. Maka dari itu kita seharusnya bangga dengan apa yang kita punya apalagi makanan tradisional. Dengan makanan kita bisa mencintai budaya orang lain , dan terutama mencintai budaya daerahnya sendiri. Setiap budaya Indonesia dari Sabang-Merauke patuh kita hargai dan apresiasi, karena setiap budaya itu sama. Pada saat sekarang ini Mahasiswa-mahasiswi banyak yang datang dari luar daerahnya untuk menuntut ilmu terutama kota Yogyakarta. Kota Yogyakarta masih dibilang budaya yang masih tradisional, memiliki sejuta kebudayaan yang indah sekali, dan yang paling utama ialah banyak sekali makanan tradisional yang perlu kita lestarikan yaitu Gudeg, Yogyakarta selain dinamakan kota pelajar juga dinamakan kota Gudeg.  Namun sayang,  walaupun Yogyakarta terkenal dengan makanan tradisionalnya mahasiswa-mahasisiswi sekarang tidak menyukai makanan tradisional misalnya Gudeg, tetapi ada juga mahasiswa yang menyukainya. Maka dari itu kita sebagai produsen harus pintar-pintar untuk membuat makanan tradisional yang semenarik, dan secantik mungkin. Agar makanan  tradisional tidak tergerus oleh zaman dan tidak lekang oleh waktu. Kita bisa mencoba atau membuat makanan tradisional dengan inovasi terbaru. Misalnya singkong dibuat bolu, “bolu singkong”, yang sekarang sudah ada “bolu tape” dan “bolu ketan hitam” dan lain-lain. Maksud dari pembuatan makanan tradisional dibuat semenarik dan secantik mungkin agar generasi muda sekarang menyukai makanan-makanan tradisional dan tidak dengan mudah melupakan begitu saja. Ingat dengan semboyan yang satu ini “CINTAILAH PRODUK-PRODUK INDONESIA”.

Veronika Indri Tri Utami
Prodi : Pendidikan Sejarah 


Senin, 13 Juli 2015

Rindu Bersatu


Ada satu yang hilang dari negeri ku
Tak seperti dahulu saling bersatu
Ada yang t’lah berubah dari bangsa ku
Hilangnya kasih sayang itu menyakitkan ku

Lirik tersebut merupakan cuplikan dari lagu Rindu Bersatu yang dinyanyikan oleh Indonesia United. Lagu tersebut diciptakan oleh Charlie yang merupakan vokalis ST12 dan lagu tersebut kemudian dinyanyikan oleh puluhan artis papan atas yang diantaranya adalah Gita Gutawa, Band ST12, Band Ungu, The Changcuters, Rio Febrian, Kangen Band, Sherina, Band Nidji, d’Masiv, Band Vierra, Band Kotak, Band Geisha, Alexa, dan Azura. Hebatnya lagi dalam lagu tersebut diproduksi oleh kolaborasi empat label besar yakni Warner Music Indonesia, Musica Studio, Sony Music, dan Trinity Optima Production. Lagu tersebut dilucurkan saat konferensi pers dan launching album “Rindu Bersatu” di Hotel Nikko, Jakarta, pada Rabu, 21 April 2010 lalu. Mungkin memang masih banyak orang yang belum mendengar ataupun tahu lagu tersebut meskipun sudah 5 tahun diluncurkan, tetapi jika kita mengkaji lebih dalam akan lirik tersebut maknanya akan sangat dalam.
Dalam lagu tersebut berceritakan akan kerinduan terhadap kedamaian dan persatuan di Indonesia. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia adalah salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Kebenaran dari pernyataan ini dapat dilihat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Sekarang ini, jumlah pulau yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sekitar 13.000 pulau besar dan kecil. Populasi penduduknya berjumlah lebih dari 200 juta jiwa, terdiri dari 300 suku yang menggunakan hampir 200 bahasa yang berbeda. Selain itu mereka juga menganut agama dan kepercayaan yang beragam seperti Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, Konghucu serta berbagai macam aliran kepercayaan yang lain, serta terdiri dari berbagai macam lapisan masyarakat.

Lagu tersebut bisa dikatakan sebagai sebuah kritikan terhadap masyarakat bangsa Indonesia ini. Jika kita bandingkan antara masyarakat pra-kemerdekaan dan masyarakat jaman sekarang, memang sangat berbanding terbalik mengenai persatuan dan kesatuan masyarakatnya. Pada masa pra-kemerdekaan untuk memperebutkan kemerdekaan bangsa Indonesia, para rakyat (para pejuang) tidaklah memandang dalam keberagaman tersebut. Mereka saling bergotong royong satu sama lain untuk melawan penjajah agar tidak diperbudak lagi oleh mereka. Tetapi hal tersebut bertentangan dengan kondisi sekarang yang dalam keberagaman tersebut malah menjadi pemicu munculnya konflik. Korupsi, kolusi, nepotisme, premanisme, perseteruan politik, kemiskinan, kekerasan, separatisme, perusakan lingkungan dan hilangnya rasa kemanusiaan untuk selalu menghormati hak-hak orang lain yang berakibat seperti tawuran karena perbedaan suku, agama dan golongan, adalah nyata sebagai bagian dari multikulturalisme.
Sebenarnya multikulturalisme sendiri sudah terkandung dalam tiap-tiap butir Pancasila. Hanya saja makna Pancasila kini sudah pudar mulai dalam penghayatan masyarakat. Bahkan dalam faktanya, ternyata masih banyak para pelajar yang tidak hafal dengan butir-butir Pancasila. Jika hafal saja tidak, bagaimana bisa mereka mengimplementasikan makna Pancasila dalam kehidupan mereka ? Apalagi mereka adalah para penerus bangsa ini. Hal tersebut seharusnya menjadi suatu keprihatinan terhadap pemahaman dan pelaksanaan Pancasila yang kemudian berakibat membuat semakin bobroknya bangsa ini.
Pancasila ibaratnya sebuah buku manual yang sebagai pedoman bagi bangsa Indonesia mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Multikulturalisme di indonesia seharusnya dapat dijadikan sebagai suatu kekayaan dan kekuatan. Di negara yang memiliki keberagaman, khususnya Indonesia maka diperlukan suatu unsur perekat yang universal. Unsur perekat ini adalah kepercayaan akan adanya Tuhan. Sebab jika kita percaya akan adanya Tuhan, kita juga tahu dasar dari agama kita yaitu adanya kasih. Inilah yang menjadi dasar utama, jika kita sepakat dan meyakini adanya Tuhan maka kita akan menghormati keberagaman, karena keberagaman tersebut terjadi atas keinginan Tuhan.
Ketika kita sudah mampu menghormati sesama manusia dan tanpa membeda-bedakan mereka, maka kita akan menjadi manusia yang beradab. Ketika kita sudah menjadi manusia yang beradab otomatis akan tercipta persatuan. Dari persatuan inilah tercipta suatu kondisi yang akan melahirkan manusia-manusia yang bijak. Dan manusia yang bijak tentu saja akan berlaku adil terhadap siapa saja. Dengan begitu kedamaian dan persatuan pun dapat tercipta di Indonesia ini.

Oleh :   Hilaria Ade Sinta Putriningtyas

Mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Rabu, 03 Juni 2015

PURA KEBO EDAN


Nama Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat popular. Bahkan lebih banyak wisatawan internasional yang lebih mengenal Bali daripada Indonesia. bukan hanya sebagai destinasi wisata bali juga mempunyai kisah sejarah yang menarik untuk kita lihat.
Terdapat di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Pura Kebo Edan adalah salah satu bukti bahwa ajaran Hindu Tantrayana berkembang di Bali.
Inti ajaran hindu tantrayana adalah Panca Ma yang berarti, Matsarya (makan ikan)
kedua Mamsa (makan daging),  ketiga Mudra (melakukan sikap tangan yang mengandung kekuatan gaib), keempat, Mada (minum-minuman keras) kelima, Maithuna (melakukan hubungan seks yang benar)
 Ajaran Hindu Tantrayana ini berkembang pesat di Bali saat raja Kertanegara dari kerajaan Singhasari melakukan ekspedisi dalam rangka memperluas kekuasaannya dari Sumatera hingga ke Bali.
Raja Kertanegara adalah seorang raja yang menganut paham tantrayana dengan mentasbihkan dirinya sebagai Bhairawa. Kertanegara berhasil menaklukkan Bali pada tahun 1284 M. Di sana Kertanegara mengangkat seseorang bernama Kebo Parud dengan jabatan patih di Bali untuk di jadikan wakil kekuasaannya di Bali. Hal ini diketahui dari prasasti yang dikeluarkan patih Kebo Parud berangka tahun 1218 Saka (1296 M).
Nama Kebo Edan diambil dari dari dongeng. Berupa arca besar tingginyya 3,6 meter. Arca tersebut perlambang Siwa Bhairawa Rambut ikal berombak menunjukkan sifat keraksaan. memakai kedok muka atau tapel, dapat dilihat dari adanya pita pengikat di belakang kepalanya yang menegaskan bahwa muka yang tampak adalah sebuah kedok atau tapel. yang berdiri dengan kaki berjauhan dan dibelit ular.  Berdiri di atas tubuh manusia yang matanya lebar terbuka. Ia menari di atas mayat, dengan wajah ditutupi topeng. Lingga berayun ke kiri berarti Tantrayana kiri yang merupakan perpaduan tari dan upacara.
Selain arca Siwa Bhairawa di Pura Kebo Edan terdapat pula arca-arca yang cukup besar lainnya. Arca tersebut ditempatkan pada bangunan kecil di muka sebelah kanan arca Siwa Bahirawa. Salah satunya lagi di bangunan sebelah kirinya.
Kedua arca raksasa masing-masing tangannya membawa mangkuk-mangkuk darah yang di hiasi dengan hiasan tengkorak. Arca-arca tersebut dalam sikap berdiri, roman mukanya sangat menakutkan dengan mata melotot. Seluruh kepala dan lehernya dilingkari dengan rangkaian terngkorak sambil menghisap darah musuhnya dari mangkuk darah yang dibawanya. Telingannya juga memakai hiasan dari tengkorak. Masing-masing arca ini mempunyai ukuran yang sama.
Pada masing-masing bangunan ini juga terdapat arca sepasang kerbau yang sedang dalam keadaan berjongkok dan menderum. Sikap ini menunjukkan sikap marah atau pun garang sehingga kemungkinan karena itulah penduduk menyebutnya sebagai Kebo Edan. Arca kerbau jantan diletakkan pada sisi kanan dari arca Siwa Bahirawa sedangkan arca kerbau betina ditempatkan pada sisi sebelah kiri.


Selasa, 15 Juli 2014

PENANAMAN BUAH NAGA DALAM UPAYA KONSERVASI LAHAN KERING DI DESA NGORO-ORO, PATHUK, GUNUNG KIDUL

Kondisi lahan yang sangat kering dan kurangnya kepedulian masyarakat untuk membenahi kondisi tersebut perlu ditingkatkan. Padahal dengan kondisi yang seperti itu, sangat diperlukan tindakan yang nyata untuk mengubah tanah yang kering tersebut menjadi tanah yang dapat dimanfaatkan untuk penanaman buah naga dengan memanfaatkan mikoriza sebagai penyubur tanah.


Dengan menggunakan mikoriza, lahan kering dapat dimanfaatkan kembali serta masyarakat dapat menambah pendapatan dari hasil penanaman buah Naga.
Begitu banyak lahan kering yang terbengkalai tanpa ada pemanfaatan yang berguna. Pandangan masyarakat tentang konservasi lahan kering adalah sesuatu yang dianggap remeh dan tidak berguna. Konservasi lahan kering yang belum dimanfaatkan pada sebagian masyarakat Indonesia khususnya di desa Ngoro-oro,Gunung Kidul. Sehingga lahan kering yang sebenarnya masih bisa dimanfaatkan,dengan baik terabaikan. Kurangnya kepekaan masyarakat dapat disebabkan karena masyarakat belum tahu benar bagaimana cara untuk konservasi lahan kering.

Hingga sekarang sebagian besar lahan kering belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sehingga kondisinya terbengkalai dan tidak adanya maanfaat yang berarti. Buah naga seperti yang kita ketahui memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan berbagai macam manfaat. Mikoriza dapat memperbaiki aerasi(ketersedian udara) ini berhubungan dengan kemampuan mikoriza dalam memperbaiki agregat tanah. Jika buah naga dan mikoriza tidak dapat dimanfaatkan maka akan menjadi loss karena nilai ekonomis yang tinggi dan kegunaan untuk memperbaiki agregat tanah pada lahan kering sehingga dapat menunjak sektor lain.
Pemanfaatan penanaman buah naga dalam upaya konservasi lahan kering dengan memanfaatkan mikoriza sebagai penyubur tanah merupakan alternatif terbaik yang dapat ditawarkan kepada masyarakat sekitar yang memiliki lahan kering.Selama ini mereka membiarkan lahan kering terbengkalai. Pada umumnya mereka berpendapat bahwa lahan kering tidak memiliki nilai guna sama sekali. Padahal pemanfaatan bisa meningkatkan pendapatan dari khalayak itu sendiri berupa pemanfaatan penanaman buah naga dalam upaya konservasi lahan kering dengan memanfaatkan mikoriza sebagai penyubur tanah.
Namun, masyarakat Ngoro-oro belum paham akan manfaat mikoriza tersebut sehingga masyarakat hanya memanfaatkan tanah untuk menanam tumbuhan berkayu saja. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu diadakan penyuluhan tentang penanaman dengan menggunakan mikoriza sebagai media tanam kepada masyarakat desa Ngoro-oro. Cara yang akan dibagi kepada masyarakat desa Ngoro-oro dengan metode yang sederhana sehingga masyarakat tidak kesusahan untuk mendapatkan bahan maupun alat dan bahan yang digunakan.

Dengan diadakannya penyuluhan, peneliti ingin memngembangkan hasil dari pemahaman masyarakat tentang penanaman dengan menggunakan mikoriza sebagai media tanah menjadi bahan baru untuk bisnis bagi masyarakat desa Ngoro-oro. Sehingga dapat membantu perkembangan ekonomi masyarakat desa Ngoro-oro.
Menghasilkan pengetahuan baru bagi masyarakat desa Ngoro-oro serta meningkatkan nilai guna mikroiza sebagai media tanah unutk penanaman buah Naga di Desa Ngoro-oro.

         Mengembangkan lahan kering yang bermanfaat.
         Memahami mengenai budidaya Buah Naga dan fungsi Mikoriza.
         Meningkatkan pendapatan sehari-hari dnegan berbudidaya Buah Naga